B. Indonesia

Pertanyaan

Jelaskan perbedaan antara paragraf argumentasi dengan pola hubungan sebab akibat akibat sebab dan generalisasi

2 Jawaban

  • 1. Generalisasi
    Paragraf ini dimulai dengan memaparkan suatu hal yang khusus dan kemudian disimpulkan pada bagian akhir paragaf.

    Contoh

    Pantai Mutun yang berada di Lampung sangatlah cantik dan Indah. Di sana airnya jernih dan suasananya sangat asri. Tak hanya memiliki pantai yang cantik, Lampung juga memiliki taman nasional yang sangat meanakjubkan, yaitu way kambas. Di dalam way kambas kita bisa melihat hewan – hewan yang dilindungi seperti gajah sumtera, badak, dan lain – lain. Selain, pantai dan taman nasional, di lampung juga terdapat gunung yang sangat Indah, yaitu Gunung Tanggamus. Gunung ini sangat digemari bagi para pecinta panjat gunung. Oleh karena itu, tak heran Lampung dijuluki sebagai surganya tempat wisata.

    Contoh

    Buah kelapa dapat dijadikan sebagai bahan makanan dan minuman yang segar. Tak hanya buahnya, kayu pohon kelapa dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Sedangkan pelapahnya dapat dijadikan sapau ijuk. Bahkan akarnya pun bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Oleh karena itu pohon kelapa sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. 
     2. Analogi
    Paragraf analogi adalah paragraf yang memaparkan suatu objek dengan menyamakannya dengan objek lain yang memiliki kesamaan dalam hal tertentu.

    Contoh 

    Mendaki ke puncak gunung harus memiliki persiapan dan bekal – bekal yang harus dibawa. Jika tidak memiliki bekal atau persiapan, kita akan terjatuh dari atas. Hal ini dikarenakan akan banyak halangan yang menghadang kita di depan, seperti binatang buas, bukit terjal, ataupun cuaca yang tidak bershabat. Sekali saja kita berbuat kesalahan, maka akibatnya akan sangat fatal. Begitu pula dengan mencapai kesuksesan, ada banyak hal yang harus kita persiapkan terlebih dahulu sebelum kita maju. Persiapan – persiapan tersebut, diantara lain mental, ilmu dan doa. Tanpa persiapan itu semua, kesuksesan akan susah diraih. Oleh karena itu, menggapai kesuksesan sama seperti menggapai puncak gunung karena perlu mempersiapakan bekal untuk semua halangan yang menghadang di depan.

    Contoh:

    Pisau yang tumpul lama – kelamaan akan menjadi tajam jika terus menerus diasah. Hal ini dikarenakan pisau yang tumpul tersebut, selalu digunakan dan dilatih sehingga pisau itu tidak menjadi karat dan rusak. Hal yang sama juga terjadi dengan otak manusia. Meskipun bodoh, kita akan menjadi pintar jika terus menerus belajar karena dengan terus belajar otak akan menjadi terlatih sehingga kemampuannya akan menjadi tajam. Oleh karena itu, meskipun bodoh dalam suatu hal, kita akan menajdi pintar jika terus berlatih, sama halnya dengan pisau yang tumpul akan menjadi tajam jika terus diasah. 

    3. Paragraf Sebab – Akibat
    Paragraf ini diawali dengan memaparkan hal – hal khusus yang berupa sebab – sebab, kemudian disimpulkan pada bagian akhir yang merupakan akibat dari sebab tersebut.

    Contoh

    Hujan yang terjadi pada malam hari itu sangatlah deras, bahkan hujan tersebut terjadi sepanjang hari tanpa henti. Air yang terus mengalir tersebut memenuhi selokan hingga selokan itu tidak bisa menampung air lagi. Terlebih lagi dengan keadaan sungai yang telah sempit dan dangkal membuat air meluap hingga ke perkampungan penduduk. Oleh karena itu, banjir datang dan menggenangi seluruh perkampungan penduduk.

    Contoh

    Saat ini banyak hutan yang telah beralih fungsi menjadi tempat permukiman. Mereka memaksa semua binatang yang ada di dalamnya untuk pergi dari rumah mereka. Tak hanya itu, perburuan yang massif pun sering terjadi. Para pemburu dengan seenaknya membunuh binatang – binatang yang ada. Akibatnya, binantang – binatang sekarang berada di ambang kepunahan. 4. Paragraf Akibat – Sebab
    Paragraf ini diawali dengan memaparkan akibat – akibat yang timbul dan kemudian dijelaskan pada bagian akhir apa penyebab akibat – akibat tersebut.

    Contoh:

    Semua harga barang pokok di pasar menjadi naik. Barang – barang pokok seperti beras, minyak, bawang bahkan harganya mencapai dua kali lipat dari harga awalnya. Tak hanya harga barang bahan pokok, tarif angkutan umum pun ikut naik. Para sopir beralasan bahwa, setoran mereka dan harga spare part juga ikut naik. Kenaikan harga yang terjadi saat ini sangat menyuilitkan para masyarakat yang berpenghasilan pas – pasan. Permasalahan – permasalahan yang terjadi ini, diawali dari kebijakan pemerintah yang menaikan harga bahan bakar minyak. 

    Contoh:

    Cuaca saat ini menajdi semakin panas. Bahkan kita tidak bisa lagi memprediksi datangnya musim karena sudah tidak pasti lagi kapan datangnya. Cuaca yang sangat panas ini diikuti oleh melelehnya gunung – gunung es yang ada di kutub utara sehingga menaikan volume permukaan air laut. Hal ini sungguh sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia. Tetapi bagian ironisnya adalah bahaya – bahaya tersebut, disebabkan oleh perilaku manusia sendiri yang memicu terjadinya global warming

  • Paragraf ini bisa dikembangkan menjadi beberapa jenis yaitu, sebab - akibat, akibat - sebab, sebab – akibat 1 akibat 2. Berikut ini adalah penjelasan dan contoh-contoh jenis paragraf sebab akibat.

    1. Sebab akibat

    Paragraf ini diawali dengan kalimat-kaliamat khusus yang merupakan sebab lalu pada bagian akhir paragraf disimpulkan ke dalam kalimat umum yang merupakan akibat.

    Contoh:

    Andi suka membantu sesam tanpa pamrih. Dia juga selalu baik terhadap semua orang. Sikapnya yang sopan membuat dia mudah diterima di lingkungan mana saja. Tidak hanya itu, dia juga memiliki tutur kata yang lembut. Dia tidak pernah berbicara menyakiti perasaan orang lain. Meskipun dia selalu jujur dia memiliki cara-cara yang tepat untuk menasehati teman-temannya tanpa menyingung perasaan. Ditambah lagi dia juga merupakan orang yang pintar di kelasnya. Meskipun begitu dia tidak pernah pelit ilmu. Andi selalu mengajarkan teman-temannya yang bertanya kepadannya. Oleh karena itu, wajar saja Andi menjadi teman kesayangan dan murid favorit guru-guru di sekolah.

    2. Akibat sebab

    Paragraf ini diawali dengan menyajikan kalimat-kalimat khusus yang berupa akibat-akibat dari sesuatu dan disimpulkan menjadi kalimat umum yang menjadi sebab masalah-masalah tersebut muncul.

    Contoh:

    Hasil panen para petani di Desa Cisandana tahun ini tidak memuaskan. Ribuan hektar sawah hanya bisa di panen setengahnya. Banyak tanaman padi yang mati sebelum dipanen karena serangan hama seperti tikus, walang sangit dan lain-lain. Keadaan ini membuat petani cukup kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Mereka harus memutar otak untuk menemukan jalan keluar dari permasalahan ini. Tidak hanya berimbas pada petani, gagal panen tahun ini juga berimbas pada kelangkaan beras di pasar sehingga membuat hargannya menjadi naik hampir 2 kali lipat dari harga awalnya. Pemasalahan lain yang muncul adalah keringnya sumber-sumber mata air sehingga membuat setiap orang kerepotan untuk mendapatkan air yang bersih. Di tambah lagi dengn cuaca yang sangat panas hingga menusuk tulang. Semua permasalahan-permasalahan di atas timbul karena disebabkan oleh kemarau yang terjadi tahun ini cukup panjang.

    3. Sebab akibat 1 akibat 2

    Paragraf ini memiliki 2 kalimat yang menjadi akibat dari sebab-sebab yang telah dikemukakan pada kalimat sebelumnya. Namun, akibat 1 akan menjadi sebuah sebab yang dapat menimbulkan serangkaian akibat lain (akibat 2).

    Contoh:

    Contoh 1

    Kerusuhan yang terjadi pada beberapa puluh tahun yang lalu membuat uang sangat sulit didapat. Banyak uang yang hilang terbakar maupun rusak. Oleh karena itu, pemerintah kembali mencetak uang sebanyak-banyaknya untuk mengganti uang-uang yang hilang tersebut. Akan tetapi apa yang dilakukan oleh pemerintah saat itu membuat uang yang beredar di masyarakat cukup banyak dan terjadilah hyper inflasi. Akibatnya, uang menjadi tidak berharga dikarenakan peredarannya yang sangat banyak dan juga terjadi krisis moneter.

    Contoh 2

    Pasokan gula di pasar tradisional semakin lama semakin menurun sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan gula. Ketersediaan yang sedikit di pasaran membuat harga gula melambung tinggi. Hal inilah yang mendorong pemerintah untuk melakukan impor gula dari negara tetangga dengan harapan mampu memenuhi kebutuhan pasar. Namun, ternyata kebijakan ini membuat para petani gula menjadi semakin terpuruk. Mereka mengeluhkan harga gula yang sangat murah dan tidak sebandig dengan biaya beban produksi yang mereka tanggung, Oleh karena itu petani gula banyak yang gulung tikar.

Pertanyaan Lainnya