Bagaimana usaha sultan iskandar muda agar harga lada di kerajaan aceh tetap tinggi

Usaha Sultan Iskandar Muda agar harga lada di Kerajaan Aceh tetap tinggi adalah dengan memangkas dan menebang pohon lada di Kedah yang merupakan pesaing Aceh, serta dengan melawan upaya monopoli oleh bangsa Portugis

Pembahasan:

Kerajaan Aceh adalah kesultanan yang berpusat di provinsi Aceh, di ujung utara pulau Sumatera. Aceh adalah kekuatan penting di Sumatera dan wilayah sekitar Selat Malaka di abad 16 dan 17 M. Ibukota kesultanan Aceh adalah Kutaraja, yang saat ini merupakan bagian dari kota Banda Aceh, ibukota Provinsi Aceh.

Kesultanan Aceh mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda pada tahun 1607 – 1636. Di masa ini, Aceh menyduduki wilayah tidak hanya di Sumatera tapi juga Perak, Pahang dan Kedah di Semenanjung Malaya.

Perluasan kekuasaan ini didorong oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor ekonomi untuk menjaga suplai lada, sumber eksor utama Aceh. Dengan perluasan kekuasaan ini, wilayah yang ditaklukkan dipangkas dan ditebang pohon ladanya, agar produksi lada tidak terlalu banyak, yang dapat menyebabkan arga lada jatuh.

Selain itu, Sultan Iskandar Muda juga terus melakukan perlawanan teradap Portugis di Malaka, yang ingin menguasai dan memonopoli perdagangan rempah-rempah, termasuk lada. hal ini sangat berbahaya, karena bila Postugis berhasil melakukan monopoli, mereka bisa menjatuhkan harga rempah-rempah agar mendapat keuntungan besar dengan membeli murah di Aceh dan menjual mahal di Eropa.

------------------------------------------------

Pelajari lebih lanjut:

1. Pusat pemerintahan Kerajaan Aceh ada di …

https://brainly.co.id/tugas/22738236

2. Peristiwa penting di kerajaan Mataram

brainly.co.id/tugas/22738124  

Detail Jawaban    

Kode: 10.3.5

Kelas: X

Mata pelajaran: IPS    

Materi: Bab 5 - Zaman Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia

Kata kunci: Kesultanan Aceh