jelaskan perbedaan antara pola pemukiman diperkotaan dan di pedesa an
IPS
eeehhhhooo
Pertanyaan
jelaskan perbedaan antara pola pemukiman diperkotaan dan di pedesa an
1 Jawaban
-
1. Jawaban MarinirJowo
Pemukiman Desa
Pada dasarnya, pemukiman dapat dibagi menjadi bentuk pedesaan dan bentuk perkotaan. Karakteristik spasial sebuah desa pertanian kecil cukup berbeda darisebuah kota metropolis, dalam menjabarkan pemukiman desa yaitu denganmenjabarkan perbedaan antara pedesaan dan perkotaan.
Seperti dijeskan pada bab 8, kegiatan ekonomi pedesaan terdiri dari, masaberburu dan pengumpul, peladang berpindah, dan petani tradisional. bentuk-bentuk tertentu dari pemukiman yang terkait dengan masing-masing jenis ekonomi, mulaidari tempat tinggal nomaden masa berburu sampai ke masyarakat pertanian menetap.1.
Pemukiman orang nomaden dan peladang berpindahPada masa berburu dan berkelompok memiliki ciri-ciri yaitu, kepadatan penduduk rendah, pemukiman yang tersebar dan jumlahnya sedikit. Lokasi pemukiman seringditempati hanya secara musiman. misalnya, nomaden dataran indians. Meskipunmasa berburu dan pengumpul tidak menghasilkan pusat-pusat kota, dalam menukarbarang (barter) telah terjadi di beberpa tempat yang mudah mereka akses.Kondisi pemukiman yang ditinggalkan oleh para peladang dapat menggambarkanlamanya waktu mereka telah meninggalkan pemukiman tersebut. Secara umum,semakin lama periode tidak ditanami, menetukan bahwa pemukiman tersebutpemukiman yang tidak menetap. Misalnya, Campa dari lereng timur hutan dariPegunungan Andes Peru memungkinkan lahan kosong yang tidak ditempati selamalebih dari 10 tahun. ini dimungkinkan karena jumlah populasi yang rendah, dengankepadatan diperkirakan satu orang per kilometer persegi teritori (Denevan 1971).Di beberapa daerah, peladang berpindah mendirikan tempat tinggal sementarayang berada dekat ladang sementara, namun mereka tetap mempertahankan desapermanen. Dalam kasus Iban, petani padi kering dalam perbukitan teh Sarawak (Malaysia Timur), ada tingkatan hierarki pemukiman mereka. Pemukiman terbesaradalah “rumah panjang”, yang merupakan bangunan tetap tunggal yang dibangunoleh seluruh penduduk dan mampu menampung sebanyak 300 orang.Peladang berpindah yang menghasilkan tanaman subsistensi tidak terlalumembutuhkan pasar, dan kota-kota bukan merupakan bagian dari pola pemukimanmereka. sebagai aktivitas ekonomi eksternal pada daerah yang diduduki olehpeladang berpindah, beberapa tempat pemasaran mungkin timbul. misalnya, peladangberpindah di lembah amazon mungkin diperdagangkan pada pasar-pasar berkembangdi sepanjang jalan yang sedang dibangun di seluruh wilayah.
2.
Desa yang terkait dengan pertanian tradisionalPara petani tradisional pada masa ini sudah menggunakan sistem tanam yangpendek dan secara terus menerus. Semakin tinggi intensitas penggunaan lahansemakin besar kemungkinan bahwa pemukiman tersebut merupakan pemukiman didesa permanen.Di Amerika sebagian besar petani hidup pada lahan yang mereka garap danterletak berjauhan dengan tetangga yang lain. Salah satu alasan kenapa petanimenetap pada lahan yang mereka garap yakni karena masalah transportasi yang sulitpada masa itu, tidak sama pada masa modern.Beberapa faktor dapat membantu menjelaskan mengapa petani di beberapamasyarakat lebih memilih tinggal di pemukiman berkelompok. populasi pedesaan dimasa lalu tinggal secara mengelompok karena untuk masalah keamanan danpertahanan. Ketakutan merupakan faktor yang mendorong untuk pemilihan lokasiyang aman, tetapi letak juga menjadi pertimbangan. Kecuali ada pembatas yang dapatmelindungi mereka dari bahaya, maka tidak akan timbul keputusan untuk tinggalmengelompok.Alasan laian untuk tinggal berkelompok dalam masyarakat praindustri adalahadanya keuntungan dari kerjasama antara anggota kelompok. Faktor sosial adalahkekuatan penting dari berkelompok terutama di mana sumber daya lahandikendalikan secara bersama-sama. jika petani memperoleh akses ke tanah yangsubur, daerah penggembalaan umum, dan hutan dengan menjadi anggota darimasyarakat atau komunitas tersebut, maka ada keuntungan untuk tinggal dekatdengan pusit di mana keputusan dibuat.Sistem pemilikan tanah juga penting. Di desa-desa tradisional,