Siapa saja yang menjadi anggota WTO serta uraikan tugas dan tanggung jawabnya

Keanggotaan WTO terdiri dari:
a. Full members
Anggota ini dibuka untuk seluruh anggota- anggota yang berdaulat dan memiliki organisasi pariwisata nasional, dan Negara- Negara lain dapat menjadi anggota jika mereka dicalonkan dan mendapat persetujuan dari majelis umum dengan 2/3 suara yang hadir dan juga harus menerima segala peraturan yang telah ditetapkan oleh majelis umum.
b. Associate members
Anggota ini terbuka untuk seluruh wilayah atau kelompok wilayah yang tidak memiliki tangggung jawab terhadap hubungan eksternal dan bagi wilayah yang menjadi anggota dari organisasi pariwisata nasional berhak menjadi anggota asalkan Negara dari wilayah ini mempunyai tanggung jawab akan hubungan eksternal dan menyetujui keanggotaan mereka, serta menyatakan bahwa mereka menerima kewajiban keanggotaan. Ketika Anggota Associate dari Organisasi menjadi bertanggung jawab dalam pelaksanaan untuk hubungan eksternal, anggota ini berhak menjadi anggota penuh/ full members yang dinyatakan secara tertulis oleh sekertaris jenderal yang mengangkat sebuah undang- undnag dan menerima kewajiban keanggotaan penuh.
c. Affiliate members
Anggota ini terbuka bagi seluruh badan internasional, baik antar pemerintah maupun non-pemerintah yang terkait dengan kepentingan khusus di bidang pariwisata dan juga badan dan asosiasi yang bersifat komersial. Badan internasional lainnya, baik antar pemerintah dan non- pemerintah, terkait dengan kepentingan khusus di bidang pariwisata, dapat menjadi Anggota affiliasi dengan mengajukan permintaan secara tertulis yang diajukan kepada sekertaris jendal dan dengan persetujuan dari majelis dengan 2/3 suara dari anggota penuh/ full members yang hadir pada persidangan. Sama halnya dengan badan internasional yang memiliki kepentingan khusus di bidang pariwisata, badan atau asosiasi yang bersifat komersial juga dapat menjadi anggota ini dengan mengajukan permintaan yang ditujukan kepada sekertaris jendral dan mendapat persetujuan dari sidang majelis dengan 2/3 suara dari anggota penuh yang hadir. Anggota affiliate harus memiliki peraturan sendiri dan menyerahkan peraturan tersebut kepada majelis untuk disetujui dan harus berpartisipasi, baik dalam kegiatan organisasi sendiri maupun kelompok.