Buatlah sebuah contoh cerita petualangan (max 3 paragraf)
B. Indonesia
Oline123331
Pertanyaan
Buatlah sebuah contoh cerita petualangan (max 3 paragraf)
1 Jawaban
-
1. Jawaban Lixvi
Petualangan
Matahari lebih terlihat terang di ujung bertanda hutan akan berakhir dan hujan pun mulai mereda. Dengan semangat yang lebih dalam, Benny mendorongnya lebih keras dan cepat, berharap bengkel menyambutnya di luar, tapi badannya seakan tak bertulang, matanya menatap nanar sekitar hingga dia menatap rekannya tak percaya, “Kau bilang, kita sudah di tepi?”
“Kita sudah keluar dari hutan, tapi kita belum keluar dari kesepian. Ada pom bensin seratus kilometer di depan kita. Jika kau ingin melanjutkan, pergilah! Aku akan tinggal di sini” Sanggahnya dengan lesu. Benny kini tahu, kenapa rekannya itu tidak bersikap senang saat dia juga melihat matahari telah terlihat dari bayang-bayang daun yang rindang, sebab dia tahu jika perjalanan masih jauh.
“Sebaiknya, kita menghabiskan malam di sini. Besok pagi, kita berangkat” Sarannya sembari naik ke belakang, menyusun kembali kotak kayu-kayu tapi kini dia membuatnya menjadi lebar, berniat membuatkan tempat tidur untuk penumpangnya, “Naiklah, kau bisa tidur di sini”
Menunggu beberapa detik saat wajahnya nampak tak yakin, “Tidak, terimakasih. Aku bisa di depan” Dengan itu, perempuannya tersenyum menggidikan bahu dan langsung pergi berbaring siap menunggu ke esokan harinya. Jika kalian pikir perempuan ini menghabiskan malamnya dengan tertidur di kayu, maka kalian salah besar, ini adalah perbatasan hutan, bisa saja hewan buas datang dan mereka menemukan dirinya telah berbeda dunia, sangat mengerikan bukan? Tentu, maka dia harus terjaga mengawasi tiap-tiap perbatasannya.
“Apakah kau masih mempunyai persediaan makanan?” Suara seseorang yang membangunkan dirinya, dia bernapas lega saat yang bertanya tepat di kupingnya adalah penumpangnya, entah apa yang dia takutkan sekarang ini, “Bagaimana dengan daging asin?” Benny mengangguk dengan cepat saat pikirannya benar-benar merespon rekannya juga membeli makanan kesukaannya.
SENGAJA tidak dinyalakan api unggunnya karena cahaya dapat mengundang hewan buas datang pada dirinya dan mereka masih ingin hidup lebih lama lagi. Mereka menyantap daging babi asin di atas kayu-kayu gingseng yang cukup kuat menopang berat badan mereka. Matanya melihat gerak-gerik penumpangnya saat dia berusaha melepas topi koboinya dari kepalanya yang telapak tangannya dilumuri oleh minyak, dia merondang mengibas tangannya pada ujung topinya hingga topinya terjatuh ke belakang, “Terimakasih” Ucap Benny maninson.
;copast;