B. Indonesia

Pertanyaan

Buatlah puisi yang bertemakan tentang kabut.

2 Jawaban

  • Angin Bertiup Lebih Dingin
    Udara ini lebih dari sejak
    tidak juga membuat beku
    Tetapi sangat Beda Dari biasanya

    Sejauh-jauh mata memandang
    tak mampu menembus warna kelabu
    kutunggu dalam kesabaran
    Hingga muncul titik terang

    Bukan dari diding langit yang kelabu
    Dalam hati yang tenang sekali
    Ia Berbisik bisik
    Rasakanlah....

    Aku Terus Meraskan dan
    Terus Merasakan
    Pelan tapi pasti aku menemukan kesadaraan
    Aku Tahu, sekarang aku lebih dari tau
    Sesuatu yang ada belum tentu nampak

    Langit Biru Yang Berawan Sering Aku Pandang
    Bukit-bukit di kejahuan pasti tidak bergeser
    Aku yakin semua masih ada di balik kabut
    Kabut inilah yang menyelimutinya

    Sebagaian Tersamar
    Sebagaian lain tidak nampak
    Sama sekali tidak nampak
    Tapi Aku Yakin Semuanya Ada

    Begitulah Aku Belajar
    Aku Mengenali-mu Wahai Tuhanku.
    Tak nampak di dalam kemampuan Mata
    Tapi Aku Percaya bahwa engkau pasti ada

    Dalam kabut aku belajar
    Bahwa Engkau Tuhan-ku pasti ada
    Tidak nampak bukan berarti tidak ada.
    Kabut Telah Membuat Aku Yakin, bahwa engkau ada
  • Ditengah Padang rumput
    Angin dingin berhembus
    Menerpa diriku yang sedang kebingungan
    Burung-burung terbang menjauh

    Apa yang akan terjadi
    Ada yang mendekati diriku
    Kulihat sekeliling padat rumput
    Terdapat awan putih
    Yang menghampiri diriku

    Oh tidak dia datang
    Dengan sejuta senyum menyeramkan
    Dia akan membuatku terdiam
    Aku harus berlari menjauh

    Dia adalah kabut
    Seperti perangkap yang menjerat kancil
    Perlahan dia mendekati diriku
    Aku mulai ketakutan

    Semua sudah terlambat
    Dia lebih cepat dari larianku
    Aku terperangkap dalam kabut
    Seperti perangkap tapi dia seperti awan

    Semua tampak menjadi samar
    Dan ada yang yang tidak terlihat
    Aku berjalan dengan terseok-seok
    Mendekati cahaya suar

    Tapi kabut menghilangkannya
    Aku terdiam dan berdoa
    Semoga kabut akan segera hilang
    Kabutpun semakin tebal

    Setelah sekian lama aku diselimuti kabut
    Akhirnya Tuhan menjawab doaku
    Dia menurunkan hujan untuk menghilangkan kabut
    Aku bersyukur dan mengucapkan terimakasih

    Cahaya suar semakin menyilaukan
    Aku berlari sekencang mungkin
    Dan aku dapat selamat
    Dari kabut tebal yang menyeramkan


Pertanyaan Lainnya