Buatlah puisi yang bertemakan tentang kabut.
B. Indonesia
Muktinoorsam
Pertanyaan
Buatlah puisi yang bertemakan tentang kabut.
2 Jawaban
-
1. Jawaban Gavin361
Angin Bertiup Lebih Dingin
Udara ini lebih dari sejak
tidak juga membuat beku
Tetapi sangat Beda Dari biasanya
Sejauh-jauh mata memandang
tak mampu menembus warna kelabu
kutunggu dalam kesabaran
Hingga muncul titik terang
Bukan dari diding langit yang kelabu
Dalam hati yang tenang sekali
Ia Berbisik bisik
Rasakanlah....
Aku Terus Meraskan dan
Terus Merasakan
Pelan tapi pasti aku menemukan kesadaraan
Aku Tahu, sekarang aku lebih dari tau
Sesuatu yang ada belum tentu nampak
Langit Biru Yang Berawan Sering Aku Pandang
Bukit-bukit di kejahuan pasti tidak bergeser
Aku yakin semua masih ada di balik kabut
Kabut inilah yang menyelimutinya
Sebagaian Tersamar
Sebagaian lain tidak nampak
Sama sekali tidak nampak
Tapi Aku Yakin Semuanya Ada
Begitulah Aku Belajar
Aku Mengenali-mu Wahai Tuhanku.
Tak nampak di dalam kemampuan Mata
Tapi Aku Percaya bahwa engkau pasti ada
Dalam kabut aku belajar
Bahwa Engkau Tuhan-ku pasti ada
Tidak nampak bukan berarti tidak ada.
Kabut Telah Membuat Aku Yakin, bahwa engkau ada -
2. Jawaban Zelika88
Ditengah Padang rumput
Angin dingin berhembus
Menerpa diriku yang sedang kebingungan
Burung-burung terbang menjauh
Apa yang akan terjadi
Ada yang mendekati diriku
Kulihat sekeliling padat rumput
Terdapat awan putih
Yang menghampiri diriku
Oh tidak dia datang
Dengan sejuta senyum menyeramkan
Dia akan membuatku terdiam
Aku harus berlari menjauh
Dia adalah kabut
Seperti perangkap yang menjerat kancil
Perlahan dia mendekati diriku
Aku mulai ketakutan
Semua sudah terlambat
Dia lebih cepat dari larianku
Aku terperangkap dalam kabut
Seperti perangkap tapi dia seperti awan
Semua tampak menjadi samar
Dan ada yang yang tidak terlihat
Aku berjalan dengan terseok-seok
Mendekati cahaya suar
Tapi kabut menghilangkannya
Aku terdiam dan berdoa
Semoga kabut akan segera hilang
Kabutpun semakin tebal
Setelah sekian lama aku diselimuti kabut
Akhirnya Tuhan menjawab doaku
Dia menurunkan hujan untuk menghilangkan kabut
Aku bersyukur dan mengucapkan terimakasih
Cahaya suar semakin menyilaukan
Aku berlari sekencang mungkin
Dan aku dapat selamat
Dari kabut tebal yang menyeramkan